Pohon tertua di dusun Kedungrejo menjadi tempat sesembahan di masa pandemi covid 19

 

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang tak luput dari kesalahan baik itu kesalahan yg besar maupun kesalahan yang kecil, manusia juga memiliki keinginan dan juga nafsu keinginan atau nafsu itu ada yg mengarah dalam ke dalam kebaikan maupun kedalam keburukan keinginan atau nafsu kalau tidak mempunya dasar agama yang kuat yang kokoh pasti orang itu akan terlena bujuk rayuan setan yang terlaknat dan akhirnya orang itu akan terjerumus dalam keburukan.

Seperti halnya sebagian masyarakat dusun Kedungrejo kecamatan dander di masa pandemi covid 19 yang tak tahu kapan akhirnya, yang membatasi kegiatan masyarakat untuk bekerja mencari rezeki yg tidak besar, harus pupus karena ada peraturan ini. Mencari kesana kemari susah mendapatkan nya " wes susah di tambah i susah" kata dari salah satu masyarakat dusun Kedungrejo. Dan dia mencari dan mendapatkan bisikan atau rayuan setan dan dilakukan lah menyiapkan sesembahan untuk di tempatkan di bawah pohon besar yang tertua di dusun Kedungrejo. (Kdrj/29/okt)

Dengan adanya kepercayaan seperti itu yang masih kental di dusun Kedungrejo membuat sebagian masyarakat yang lain resah dan merasa terganggu. Dia berkata "oleh em opo nak ngelakoni yah Ono yah ene, Lang mergawe Kono oleh duwek" dengan pekatan seperti itu dengan di lakukan terus menerus ada juga yg sadar ada juga yang malah tidak percaya pada seseorang itu.

Salah satu tokoh masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya itu berkata. Mari lah Ita hidup rukun saling menghormati satu sama lain jangan saling berdebat di karenakan berbeda kepercayaan. Di masa pandemi covid 19 ini mari kita bekerja keras dan berdoa agar segera kita di bebaskan dari masa ini. Mari jaga protokol kesehatan menjaga jarak memakai masker dan mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir mari kita bersama sama melakukan hal itu. Agar kita cepat terbebas dari pandemi ini dan bisa melakukan aktivitas normal lagi.

Share :